Jurnalpersada.com – Bandar Lampung : Lenistan Nainggolan SH, anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, menginisiasi kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila berlangsung dengan sukses di Di kelurahan Sukarame 2, Kecamatan Teluk Betung Barat, Jumat, 8/12/2023. Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat yang beragam usia dan latar belakang, yang memiliki minat yang sama dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangkaian kegiatan sosialisasi ini, narasumber yang diundang adalah Akademisi FH Umitra, Tahura Malagano, SH, MH, yang merupakan pakar dalam bidang hukum dan ideologi Pancasila, serta Binmas polres Kota Bandar Lampung ibu Dewi Fitriayah, SH yang mewakili aparat kepolisian dari Polres Kota Bandar Lampung. Kehadiran narasumber-narasumber tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai ideologi Pancasila serta mengajarkan cara mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Bapak Lenistan Nainggolan, yang menjelaskan pentingnya pembinaan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Ia juga menggarisbawahi peran masyarakat dalam membangun kehidupan berbangsa yang harmonis dan beradab, serta memupuk sikap saling menghargai, keberagaman, dan persatuan.
“Saya sudah beberapa kali berkegiatan disini, jadi saya sudah hafal dengan ibu bapak semua, tapi saya tetap memperkenalkan diri, Nama saya, Lenistan Nainggolan, SH, anggota DPRD provinsi Lampung dari fraksi PDI Perjuangan, dan kenapa sosialisasi ini dilakukan adalah saat ini dimasyarakat pemahaman tentang Ideologi Pancasila sudah mulai longgar, ibarat baut sudah mulai kendor, jelasnya.
Diakhir sambutannya Lenistan Nainggolan berharap kepada peserta sosialisasi agar mampu meneruskan informasi ini terutama kepada anak anaknya dirumah.
“Saya harap setelah kegiatan sosialisasi tentang Ideologi Pancasila ini, kita dapat mengerti bahwa Pancasila sebagai landasan semua warga negara untuk dapat menjalani kehidupan dan menjaga toleransi antar sesama, dan juga kepada generasi muda agar mampu mengamalkan Pancasila dalam pergaulan nya”, ungkap lenistan disambut tepuk tangan warga.
Selanjutnya, Akademisi FH Umitra, Tahura Malagano, SH, MH, memberikan paparan mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila dan relevansinya dalam konteks sosial dan politik saat ini. Ia menjelaskan secara komprehensif tentang sila-sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Narasumber tersebut juga menyoroti pentingnya pemahaman yang tepat terhadap Pancasila, mengingat tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di era modern ini. Ia mengajak peserta sosialisasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghindari paham-paham yang dapat mengancam keberagaman dan kerukunan.
Selanjutnya, Binmas Polres kota Bandar Lampung, Dewi Fitriayah, SH memberikan penekanan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam upaya membangun masyarakat kota bandar Lampung yang bermartabat. Serta antisipasi kenakalan remaja yang terjadi di lingkungan masyarakat.
” Ibu ibu dan seluruh anggota masyarakat yang hari ini hadir dalam sosialisasi peran aparat kepolisian dalam menjaga keadilan dan menegakkan hukum sesuai dengan semangat Pancasila. Dan jenis kenakalan remaja bervariasi dan untuk tidak dilakukan para pelajar, mulai dari bolos sekolah, aksi corat coret fasilitas umum, /vandalisme, Bullying, Tawuran, Sex bebas/pornografi, serta balapan liar / geng motor,” terang
Dalam hal ini ibu Dewi menyampaikan pesan kepada anak-anak agar berhati-hati dalam pergaulan sehari-hari.
“Kami minta kepada para remaja harus pandai memilih teman supaya tidak terpengaruh tingkah laku negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain”, ungkapnya.
Lebih lanjut, anggota Binmas Polres Kota Bandar Lampung berharap kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat mengetahui dan menghindari bahaya kenakalan remaja yang sering terjadi dan pelakunya dari kalangan anak muda.
“Kita semua tentunya menginginkan agar generasi kita yang ada ini terus termotivasi untuk melakukan kegiatan yang positif dan berguna bagi diri sendiri, orangtua, bahkan masyarakat, dan kejadian tawuran seperti yang terjadi belakangan ini tidak terjadi lagi”, harapnya.(red)