Jurnalpersada.com – Pesibar : R (inisial) 10 tahun, seorang murid kelas lima di SDN 108 Krui, yang mengalami kelainan pada saluran pembuangan kotoran merupakan warga pekon Malaya Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat membutuhkan bantuan para dermawan untuk berbagai biaya selama pengobatannya. Meskipun untuk biaya berobat “R” gratis karena mengantongi KIS, namun untuk biaya keluarga mengantar nya selama berobat keluarganya tidak memiliki dana.
Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Barat (pesibar) A. Zulkipli Rohman mengatakan ia akan berupaya mencarikan solusi membantu kondisi keluarga R dalam hal biaya pendampingan (kebutuhan selama masa pengobatan) . Ia mengatakan sangat prihatin dan sedih dengan kondisi anak tersebut, secara pribadi ia akan berupaya membantu demikian pula secara internal partai melalui kolega koleganya di DPRD kabupaten provinsi maupun pusat akan berupaya menggalang dana untuk biaya pengobatan “R”.
“Kalau berobatnya pakai KIS. tetapi biaya kebutuhan mereka selama berobat, saya pribadi akan membantu demikian pula melalui internal partai tentu akan saya bagikan informasi ini (pemberitaan) kepada rekan rekan saya para anggota dprd di provinsi tentang kondisi ini, siapa tahu bisa membantu dari para donatur untuk memenuhi kebutuhan biaya tersebut,” kata Zulkipli, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD kabupaten pesibar, Jumat, 30/9/ 2022.
“Saya sedih mendengar berita ini, inikan warga saya,” tambah Zulkipli yang berada di komisi tiga dprd pesibar, dan berasal dari daerah pemilihan kecamatan Lemong. Pesisir Utara, Pulau Pisang dan Karya Penggawa, tersebut.
Zulkifli mengatakan ia juga telah menghubungi kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pesibar, menanyakan apakah bisa biaya keluarga R selama masa pengobatan anak itu untuk akomodasi transportasi konsumsi mereka dan lain lain ditanggung pemerintah.
“iya saya sudah menghubungi diskes , tetapi benar memang tidak ada di diskes dana pendampingan tersebut. ini kami juga akan menghubungi dinas sosial untuk bagaimana memberikan bantuan untuk pengobatan anak tersebut,” kata dia.
Ia mengajak semua pihak untuk dapat membantu biaya pengobatan R, sehingga anak tersebut dapat pulih sehat walafiat , kembali bisa bersekolah. (Red)