Dewi Nadi Ajak Warga Rama Dewa Implementasikan Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Jurnalpersada.com – LAMTENG : Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Ni Ketut Dewi Nadi ST kembali menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). Kali ini, acara dihelat di Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Sabtu (27/06/2023).

Sosialisasi yang melibatkan 130 orang peserta terdiri dari tokoh masyarakat, agama, pemuda, kelompok pertanian, Ibu ibu komunitas Wanita Tangguh (KWT), Kepala Kampung Rama Dewa dan Bhabinkamtibmas Kampung Rama Dewa.

Sementara, sosialisasi PIP kali ini mengusung Tema implementasikan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, nerbangsa dan bernegara.

“Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang memiliki makna bahwa segala kegiatan kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila yang ada dalam Pancasila. Terlebih kita baru saja merayakan hari lahir Pancasila. Oleh sebab itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia disebut sebagai cita-cita moral bangsa,” jelas Srikandi Banteng PDI Perjuangan Lampung Tengah ini.

Disamping itu, juga untuk menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan, tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menyegarkan kembali pemahaman terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Serta melestarikan nilai-nilai sosial budaya, meredam berkembangnya penonjolan sikap primordialisme sempit, kesukuan, kedaerahan dan mencegah disintegrasi bangsa, serta untuk menangkap paham radikalisme dan terorisme utamanya kepada kaum milenial,” ucapnya.

Pernyataan senada juga di sampaikan, Kapolsek Seputih Raman Iptu Admar selaku nara sumber pertama. Menurutnya, pembinaan Ideologi Pancasila merupakan bentuk pengokohan eksistensi sebagai bangsa yang kuat, bersatu dan berdaya saing, serta terjaganya sejarah dan kecintaan terhadap tanah air.

“Sosialisasi ini dilatar belakangi beberapa hal di antaranya, fenomena kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia secara alamiah yang mengalami suatu pergeseran cukup signifikan dari semua kondisi kehidupan,” jelas Iptu Admar.

Kondisi pergeseran tersebut, menrutnya di tandai dengan terjadinya berbagai gejolak atau konflik yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, tercabutnya nilai-nilai religius dari akar budaya bangsa, sehingga orang ingin serba instan, tidak sabar, pragmatis, materialistis, sampai pada tingkat krisis kemanusiaan yang berbahaya.

I Komang Koheri selaku nara sumber ke 2 berharap melalui Sosialisasi itu dapat menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain, mengembangkan sikap toleransi, dan menyuburkan proses pembauran antar seluruh elemen.

‘’Saya berharap dengan mengikuti sosialisasi ini, peserta dapat menumbuhkan toleransi antar sesama serta dapat mengamalkan pemahaman kita terhadap nilai-nilai Ideologi Pancasila,” harap Anggota DPR RI Komisi VIII itu.

“Untuk itu, seluruh peserta juga saya harapkan dapat mengikuti sosialisasi dengan sebaik agar wawasan dan pengetahuan yang diperoleh dapat disebar luaskan dan diimplementasikan di lingkungan sebagai bentuk tanggung kita sebagai warga negara,” pungkasnya(red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *