Jurnalpersada.com – Bandar Lampung : Mewakili Ketua DPD PDI-Perjuangan Sudin, SE, Fungsionaris DPD PDI Perjuangan provinsi Lampung menerima kunjungan relawan Sahabat Ganjar se-provinsi Lampung di Kantor DPD PDI-PERJUANGAN, jalan Soekarno Hatta No.109, Labuhan Dalam, Tanjung karang, Kota Bandar Lampung, Selasa (9/5/2023).
Kedatangan ratusan Pengurus dan simpatisan Sahabat Ganjar yang hadir adalah perwakilan Sahabat Ganjar dari 15 kabupaten/kota se-provinsi Lampung.
Kuswandi, ketua DPW Sahabat Ganjar Provinsi Lampung mengatakan bahwa
relawan Sahabat Ganjar siap bersinergi dengan DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung.
“Hari ini kami hadir di DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung untuk mensinergikan kerja kerja relawan Sahabat Ganjar Lampung dengan jajaran fungsionaris DPD PDI Perjuangan provinsi Lampung untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai penerus tongkat estafet pembangunan di Indonesia”, jelasnya.
Dalam rangkaian kunjungan Sahabat Ganjar Provinsi Lampung membawa rombongan seni Rudat, tari khas Lampung khususnya kabupaten pesawaran. Tari rudat merupakan tari adat Lampung dengan diiringi lagu Lampung. Serta arak arakan yang di bawa mengiringi rombongan ratusan Sahabat Ganjar menuju kantor DPD PDI Perjuangan provinsi Lampung.
“Tari Tarian yang kami hadirkan bernama Rudat, ini merupakan tarian yang biasanya untuk proses arak arakan iringan pengantin dan dalam tari Rudat ini dikombinasikan dengan grub pencak silat anak anak yang sejak dini sudah kami latih untuk mengenal seni budaya khas daerah Lampung, khususnya dari kabupaten Pesawaran”,ungkapnya.
Dalam sambutannya wakil ketua bidang kebudayaan DPD PDI Perjuangan provinsi Lampung, May Sari Berti, mengungkapkan rasa bahagianya bertemu dengan relawan Sahabat Ganjar Lampung.
“Saya mengapresiasi kerja kerja relawan Sahabat Ganjar, yang telah bekerja selama 2 tahun ini di provinsi Lampung, dan saya kagum sekali melihat rombongan kesenian yang dihadirkan oleh relawan Sahabat Ganjar menuju kantor DPD PDI Perjuangan Lampung”,ungkapnya.
“Kebetulan di DPD PDI Perjuangan Lampung saya dan pak Solihin merupakan bagian dari Badan Kebudayaan Nasional DPD PDI Perjuangan provinsi lampung, yang merupakan sayap partai PDI Perjuangan dibidang kebudayaan dan Nanti akan saya informasikan kegiatan kita hari ini ke DPP BKN Pusat”, ungkap Srikandi Banteng yang tahun ini genap berumur 73 tahun dengan penuh semangat.
Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Solihin berharap kepada relawan Sahabat Ganjar ini mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat luas bahwa calon presiden kita ini Pak Ganjar itu adalah sosok yang nasionalis religius.
” Ganjar Pranowo, beliau lahir dari kelompok nasionalis dan juga hidup dalam keluarga yang sangat religius, mertua beliau adalah tokoh Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah dan ini pekerjaan kita semua terutama sahabat Ganjar mampu menerjemahkan sosok beliau ini ke masyarakat bahwa beliau Ini Cinta akar budaya masyarakat tetapi juga beliau juga seorang religius yang sangat taat menjalankan norma-norma agama yaitu agama Islam”, ungkapnya.
” Dan saya berharap Sahabat Ganjar ini mampu menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa Pak Ganjar ini adalah sosok yang sangat peduli terhadap kebudayaan apalagi akan tradisi masyarakat Indonesia ini adalah menghormati budaya-budaya lokal yang baik dan juga mampu menerima budaya-budaya baru yang mampu bersesuaian dengan jati diri bangsa Indonesia karena ajaran Trilogi Bung Karno bahwa kita harus punya jati diri dalam berbudaya”, ungkapnya.
Menutup wawancara dengan awak media tentang silaturahmi relawan Sahabat Ganjar, Gus Co”ing, sapaan akrab Solihin, mengucapkan terimakasih atas kekompakan dan pelibatan seni budaya dalam rangkaian konsolidasi Sahabat Ganjar dengan DPD PDIPERJUANGAN lampung.
“Hari ini sahabat Ganjar juga sudah membuktikan ke kita semua dengan hadir di kantor DPD perjuangan provinsi Lampung dengan menyajikan atraksi budaya-budaya yang memang ada di lingkungan kita, Saya kira ini menjadi sesuatu yang luar biasa yang bisa disajikan oleh sahabat Ganjar untuk bagaimana membuktikan bahwa Pak Ganjar ini adalah sosok yang peduli dengan kebudayaan”,pungkasnya.(red)
