Jurnalpersada.com – Bandar Lampung : Sabtu, 20 Januari 2024, di kediaman ibu Sri Djamsari, SH anggota DPRD Kota Bandar Lampung Fraksi PDI Perjuangan di jl. Pulau Sebesi, kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, digelar acara sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan wawasan kebangsaan sebagai identitas bangsa Indonesia.
Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah Palgunadi, mantan anggota DPRD 2 periode dan yang saat ini menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Pringsewu serta Ustadz Suparman Abdul Karim, seorang tokoh agama yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan dan saat ini menjadi kepala bidang agama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Lampung. Kehadiran kedua narasumber ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas dan menyeluruh kepada peserta sosialisasi.
Sri Ningsih, sapaan akrab anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD kota Bandar Lampung ini menghadirkan undangan pengurus PAC Ranting PDI Perjuangan se kecamatan Sukarame, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda setempat.
Dalam sambutannya, Sri Ningsih menerangkan bahwa kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini merupakan kegiatan rutin anggota DPRD Kota Bandar Lampung yang bertujuan untuk membumikan Pancasila dalam keseharian di masyarakat.
“Ibu bapak hadirin semua, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh semua anggota DPRD sekota Bandar Lampung ini merupakan agenda rutin, dan apabila dalam kegiatan ini saya membagiakan amplop, itu bukan money politik karena kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini merupakan kegiatan yang sudah dianggarkan oleh DPRD Kota Bandar Lampung dan apa yang kami berikan merupakan hak dari masyarakat yang hadir dan bukan kampanye”,ujar anggota wakil rakyat yang sudah 2 periode menjabat anggota DPRD kota Bandarlampung ini.
Narasumber pertama, Palgunadi banyak menerangkan tentang sejarah terlahirnya Pancasila dari para pendiri bangsa dan hal yang harus diketahui tentang wawasan kebangsaan.
” Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa dan masih banyak lainnya maka itu adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Apabila di suatu daerah kita mengalami bencana, maka semua warga negara merasakan nya karena kita sesama warga Indonesia “, ungkapnya.
Selanjutnya, Palgunadi berbicara tentang esensi dan nilai-nilai dalam Pancasila. Dan juga menjelaskan bagaimana sila-sila ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana setiap warga negara dapat berkontribusi dalam memperkuat ideologi Pancasila.
“Hari ini kita dikumpulkan oleh ibu Sri Ningsih dalam rangka sosialisasi Ideologi Pancasila yang mana nilai nilai luhur Pancasila di pandang sudah mulai menipis karena sering ditimpa oleh ideologi atau faham faham yang memang tidak menghendaki Pancasila ada di bumi Indonesia karena pengaruh negatif dari media sosial yang disebarkan di WA Grub, medsos dan lainnya”,ungkapnya.
Narasumber kedua, Ustadz Suparman abdul karim yang juga sebagai ketua Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) PDI Perjuangan Provinsi Lampung, mengungkapkan, ada banyak oknum yang tidak bertanggung jawab yang berusaha mengadu domba sesama anak bangsa.
“Di zaman sekarang itu Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara tidak perlu ada perdebatan, yang diperlukan adalah bagaimana melakukan internalisasi nilai-nilai Pancasila dimasyarakat”, ujarnya.
Kemudian ustadz Suparman menjelaskan, Menurut presiden Jokowi bahwa bangsa Indonesia akan menyongsong masa Indonesia emas ditahun 2045 nanti.
“Saat ini kita memasuki tahun politik yang memilih pemimpin yang nantinya akan mengantarkan bangsa Indonesia menuju masa Indonesia emas, oleh karena itu gunakanlah hati nurani untuk memilih pemimpin agar benar benar bangsa ini sukses dalam mencapai Indonesia emas”, pungkasnya.(red)