PEMKOT METRO GELAR BIMTEK CALL TAKER DAN DISPATCHER LAYANAN CALL CENTER 112

Jurnalpersada.com – Metro : Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro, melaksanakan Bimtek Call Taker dan Dispatcher Layanan Call Center 112, yang berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis (16/03/2023).

Kepala Bidang Informatika dan Persandian pada Dinas Kominfo, Andi Setiyono, menjelaskan panggilan call center 112 merupakan panggilan masyarakat yang tidak dipungut biaya atau gratis dan masih dapat dipanggil ketika ponsel terkunci ataupun tanpa sim card.

“Hal itu dikarenakan call center 112 telah melakukan kerjasama ke semua provider kartu sim, sehingga 112 bisa dihubungi oleh masyarakat tanpa pulsa dan memiliki sistem akses lokal, “ujarnya.

Dijelaskan bahwa sistem akses lokal pada call center 112 untuk mencegah terjadinya penipuan terkait laporan yang dilakukan oleh orang yang berada di beda wilayah. Hal ini dikarenakan sistem kerja 112 hanya akan terhubung secara otomatis pada call center dimana kita berada saat itu.

“Melalui bimtek ini peserta akan dikenalkan dengan aplikasi call center 112 dan sistem kerja aplikasinya dengan di pandu, di bimbing dan di bina cara mengoperasikan 112,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten II Pemerintah Kota Metro Yerri Ehwan, mengungkapkan bahwa kegiatan Bimtek Call Taker dan Dispatcher Layanan Call Center 112 merupakan tindak lanjut dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Call Center 112 yang kemarin telah dilaksanakan di OR Setda Kota Metro.

“Terkait rencana penerapan layanan darurat 112 di Kota Metro dengan memberikan materi dan bekal dari Kementerian Kominfo Jakarta dari pihak PT. Digital Sandi Informasi bapak, ” paparnya.

Bimbingan Teknis yang diberikan pada para tim terpadu tanggap darurat Call Taker atau operator dan agen dari layanan 112, yang nantinya akan tergabung dalam tim dispatcher sebagai pejabat penghubung dalam penerapan layanan 112 di Kota Metro.

“Terimakasih kepada Bapak Mashuri atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Mudah-mudahan kerjasama ini semakin baik lagi kedepannya. Kepada bapak-ibu yang sudah mendapat kepercayaan penugasan dari OPD dan pimpinan masing-masing, diharapkan bisa mengikuti kegiatan bimtek ini agar nantinya kawan-kawan mempunyai bekal yang cukup ketika call center 112 sudah diserahkan secara resmi oleh walikota sebagai personil yang ditugaskan di call teker maupun dispatcher, “bebernya.

Yerri juga menekankan bahwa call center 112 merupakan amanah yang telah diberikan oleh Walikota Metro kepada kita semua untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat apabila terjadi kedaruratan baik di bidang kesehatan, bencana alam dan bencana sosial.

“Walikota Metro mengharapkan ada tim yang kuat dan tim tangap darurat yang tangguh dimana rencanannya untuk sementara kesekertariatan call center 112 akan bergabungkan di dinas kesehatan di gedung PSC 119 sambil menunggu pembangunan call center yang rencanakan ditempatkan di Pemadam Kebakaran Kota Metro,” jelasnya.

Harapannya, call center 112 dapat memudahkan masyarakat menyampaikan laporan jika terjadi kasus di masing-masing rumah secara cepat minimal 5 menit dalam penanganan kondisi darurat.

“Call center 112 juga akan memudahkan koordinasi kepada instansi terkait, untuk itu dilakukan bimtek pada hari ini agar para peserta bimtek dapat mengetahui tugas yang harus dilakukan ketika ada pelaporan dari masyarakat, ” tutup Yerri. (red)

Exit mobile version