JurnalPersada.Com – METRO : Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sari Makmur kelurahan Tejosari Kecamatan Metro Timur kembali menggelar Tanam Perdana Musim Tanam perdana MT 1/Rendeng dan penyerahan bantuan bibit padi Ciherang dari pemerintah Tahun 2022 di area persawahan kelurahan setempat. Jumat, 23/12/2022.
Kegiatan tanam padi Perdana yang dilakukan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sari Makmur ini turut dihadiri oleh Walikota kota Metro dr. Wahdi Sirajuddin SpOG, Kepala Dinas DKPPP Kota Metro, Heri Wiratno, camat Metro Timur Ferry Handono, Lurah Tejosari bapak Suwaji, S.ip,, Ketua GAPOKTAN Sari Makmur Untung sugiyatno, dan perwakilan masyarakat yang akan menerima bantuan secara simbolis.
Dalam sambutannya, ketua Gapoktan Sari Makmur mengatakan bahwa petani di tejosari memiliki SDM yang baik untuk mengolah lahan pertanian.
“Kelurahan Tejosari ini memiliki SDM yang baik, karena di musim kemarau sekalipun kami bisa memanfaatkan lahan dengan menanam semangka dan lainnya, satu hal yang kami usulkan kepada bapak Walikota adalah jalan tempat kegiatan ini sudah rusak dan ini merupakan Jalan Usaha Tani (JUT), jalan ini memiliki akses sangat penting menuju lahan persawahan, stadion olahraga dan juga sekolah, mudah-mudahan bisa dianggarkan untuk perbaikannya” ungkapnya.
Selanjutnya Kepala Dinas DKPPP Kota Metro Heri Wiratno, menjabarkan kenapa dipilih varietas padi Ciherang.
“Dipilih varietas padi Ciherang karena hasil kerjasama kita dengan food Station DKI Jakarta pada tanggal 23 Juli yang lalu, bahwasanya akan dibeli beras Pecah Kulit untuk dikirim ke Jakarta.
Selanjutnya saya laporkan kepada Bapak Walikota bahwa selain benih kelompok ini juga menerima bantuan pupuk NPK dan insektisida serta fungisida Dan turut hadir perwakilan kelompok tani yang menerima bantuan yang bersumber dari Dana insentive Daerah tahun anggaran 2022.” kabarnya.
Hadir langsung Walikota Metro dr. Wahdi Sirajuddin, SPOG memberikan sambutan dan arahan sekaligus ikut dalam tanam perdana padi Ciherang.
“Pemerintah Kota Metro mendapatkan Dana tambahan dari pemerintah Pusat untuk pembangunan yang berasal dari APBN itu harus digunakan sebaik baiknya, maka pentingnya DID (Dana Insentive Daerah) itu landasannya kemakmuran, kesejahteraan dan produktifitas masyarakat. Dan mereka-mereka yang mendapatkannya harus dapat mengelola sesuai dengan 9 program prioritas yang salah satunya adalah dalam bidang pertanian”. Paparnya.
“Untuk jalan usaha tani (JUK) tolong betul-betul kepada pak camat, Pak Lurah itu bisa diupayakan melalui DAK, coba diusulkan, kalau mengandalkan dana APBD pemerintah kota tidak bisa, karena kita baru bangkit dari pandemi”.ujarnya.(red)
