Watoni Ajak Warga Adiluwih Dapat Mengimplementasikan Pancasila Dalam Kesehariannya

Jurnalpersada.com – Pringsewu : Paham diluar pancasila tidak boleh masuk, dan adanya upaya pergeseran nilai – nilai pancasila tidak boleh dibiarkan. Hal tersebut ditegaskan Anggota DPRD Lampung, Watoni Noerdin, saat menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), dihadapan masyarakat Bandung Baru Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu. Rabu (07/12/2022).

“Kami dari DPRD Provinsi Lampung hadir dihadapan bapak/ibu, dengan menggelar kegiatan ini. Karena terpanggil, melihat kondisi disekitar. Yaitu, adanya pergeseran nilai – nilai pancasila,” kata Anggota Komisi I DPRD Lampung, Watoni, Disela kegiatan.

Artinya, keseriusan dari wakil rakyat diperiode ini sangat jelas dan nyata, dengan berbegai upaya, salah satunya memberikan edukasi sekaligus penguatan pemahaman akan pancasila kepada masyatakat lampung dan pringsewu khususnya. Jangan sampai, sering terucap bahwa ‘Pancasila – Ok’. Kemudian ‘UUD 45 – Yes’, selanjutnya ‘Bhineka Tunggal Ika – Mantap’ dan ‘NKRI – Harga Mati’. Hanya sebatas slogan semata.

“Jadi, apa yang di tegaskan oleh narasumber tadi tentang empat pilar kebangsaan yang diucapkan secara bersama – sama, jangan hanya slogan saja. Harus benar – benar menjadi pedoman dan ada implementasinya dikehidupan sehari – hari,” tegas anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD provinsi Lampung ini.

Kedepan, kata Watoni. Pancasila harus tetap utuh, dan tidak boleh mudah di susupi oleh paham – paham diluar, yang terus berusaha mengikis nilai – nilai pancasila, melalui berbagai cara.

“Ini harus hati – hati dan menjadi perhatian kita semua. Pola mengikis nilai – nilai pancasila beragam, bisa lewat teknologi, pendidikan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sebagai contoh, makanan siap saji yang sudah mulai membudaya dikalangan remaja, tidak bisa dihindari. Padahal, jelas produk berasal dari luar yang berusaha masuk untuk menghilangkan makanan tradisional yang ada. Sehingga, generasi muda saat ini tidak menyukai lagi makanan khas yang ada. “Kita boleh mengenal budya luar, tapi harus benar – benar disaring,” tegasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *