Jurnalpersada.com – Bandar Lampung : Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi PDI Perjuangan yang juga Wakil Sekretaris Bidang Program DPD PDI Perjuangan Lampung, Aprilliati menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) di Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Sabtu (3/12/2022).
Aprilliati mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan ideologi Pancasila guna meningkatkan rasa nasionalisme rasa cinta tanah air serta mencerdaskan generasi bangsa.
“Alhamdulillah saya berkesempatan datang kesini dalam rangka mensosialisasikan ideologi Pancasila, mengedukasi para peserta disini dan khususnya penting untuk generasi penerus bangsa agar dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul,”kata Aprilliati.
Aprilliati menambahkan, saat ini generasi penerus bangsa mengalami pergeseran moral di kalangan anak muda.
“Segmen kita biasanya anak-anak muda seperti karang taruna, tapi kali ini kita ajak Bapak Ibu juga karena nantinya akan di ketuktularkan kepada anak-anak di rumah,” ujarnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini juga banyak disalahgunakan oleh para muda-mudi generasi penerus bangsa.
“Seperti gadget sekarang disalahgunakan oleh anak muda, selain itu juga parahnya gak ada angin atau ombak ada yang tawuran, bawa parang dan pisau,” ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya disini berupaya mengingatkan kembali sejarah tentang pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.
“Kami sebenernarnya khawatir melihat anak muda sekarang, karena maraknya kejahatan, dan menurut survey tahun 2020 lebih dari 30 persen anak muda yang mengatakan kalau Pancasila itu penting gak penting, coba mau kemana negara kita ini, anak mudanya saja sudah apatis,” katanya.
Kegelisahan dan kekhawatiran inilah yang membuat pemerintah menggandeng tokoh agama hingga seluruh elemen masyarakat mensosialisasikan Pancasila.
“Kita upayakan bagaimana kembali kita bisa mengimplementasikan agar Pancasila itu menjadi suatu pegangan hidup kita, menjadi suatu dasar dalam kehidupan sehari-hari,”ungkapnya.
Dengan memegang Pancasila sebagai dasar ideologi, tidak akan lagi persoalan dan perdebatan dalam kalangan masyarakat.
“Bapak Ibu yang hadir disini pasti beragam suku dan agama, namun karena adanya Pancasila tentu menjadi perekat dan pemersatu kita, meskipun kita berbeda-beda namun kota tetap satu,” jelasnya.
Ia mengatakan, digelarnya Sosialisasi Pembinaan IPWK tentu harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Pemerintah seperti mematuhi protokol kesehatan.
“Mengingat kita masih ditengah kondisi Covid meskipun sudah melandai, namun kita harus tetap mengikuti aturan pemerintah demi kelancaran acara kita ini,” utasnya.
Adapun syarat tersebut yaitu antara lain, maksimal peserta 100 orang dan telah mengikuti vaksin hingga booster.
“Dan kita juga telah menjaga jarak, kemudian kita adakan di luar ruangan agar sirkulasi udara luas, serta kita juga tidah diperbolehkan makan di tempat, jadi nanti makanannya yang sudah disediakan dibawa pulang, semua sudah kita penuhi syaratnya,” jelasnya.
Aprilliati berharap kepada para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan khidmat dan menyerap materi yang disampaikan serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan.
“Manfaatkan momen ini, jadi saya harap datang kesini tidak sia-sia, dengarkan apa yang disampaikan pemateri, tularkan hal positif kepada keluarga dan tetangga, tetap pegang teguh Pancasila sebagai dasar kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” tandasnya.(red)