Jurnalpersada.com – Bandarlampung : Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara tidak perlu ada perdebatan, yang diperlukan adalah bagaimana melakukan internalisasi nilai-nilai Pancasila.
Hal ini disampaikan Ketua Bamusi Lampung Ustadz Suparman Abdul Karim saat menjadi narasumber dalam giat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana di Kelurahan Gedong Meneng, Labuan Ratu, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Suparman, saat ini ada pihak yang membenturkan Pancasila dengan agama. Hal ini tentu membuat resah masyarakat ketika “terjebak” untuk memilih satu diantaranya.
“Tidak perlu ada pembenturan antara Pancasila dengan agama, tantangan terberat yang kita hadapi saat ini bukan dari luar, akan tetapi ancaman yang datang dari dalam. Untuk menghadapi tantangan tersebut kita harus bersatu melawan kemungkaran itu, caranya adalah mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai ideologi,” jelas Ustadz Suparman.
Dirinya juga menegaskan perlu ada sikap toleransi baik antar suku, agama, ras dan budaya dalam menjalani kehidupan di tengah masyarakat. “Pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar kita tidak bentrok, bergesekan bahkan perang antar suku, agama, ras dan budaya. Pancasila mengajarkan kita hidup berdampingan,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung mengajak masyarakat untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan way of life atau pedoman hidup bermasyarakat.
“Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang memiliki makna bahwa segala kegiatan kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila yang ada dalam Pancasila. Terlebih kita baru saja merayakan hari lahir Pancasila. Oleh sebab itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia disebut sebagai cita-cita moral bangsa,” jelas Kostiana.
Saat ini, menurutnya, banyak pihak yang ingin merubah Ideologi Negara yakni Pancasila. Gerakan yang dikenal dengan radikalisme ini terus merongrong Pancasila, membenturkan Ideologi Negara dengan agama. “Kita sebagai anak bangsa dan khususnya generasi muda harus pandai menilai agar tidak mudah terjerumus ke dalam doktrin – doktrin radikal,” tambahnya.
Diketahui sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana, turut menghadirkan Ustadz Suparman Abdul Karim dan A Basri Dina sebagai narasumber, dan juga tokoh masyarakat, serta para pemuda dan masyarakat kelurahan setempat.(red)